LUBUKLINGGAU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Lubuklinggau kembali menggelar Rapat Paripurna dalam agenda penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Tahun 2024, Selasa (8/4/2025).
Rapat yang berlangsung di Ruang Paripurna DPRD tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Lubuklinggau, H Yulian Effendi, dan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Rustam Effendi, beserta jajaran pejabat daerah.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD, H Yulian Effendi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan pembahasan LKPJ, di mana seluruh fraksi diberi ruang untuk menyampaikan pandangan, kritik, dan masukan terhadap kinerja Pemerintah Kota Lubuklinggau sepanjang tahun 2024.
Fraksi Golkar yang diwakili Renaldi Efendi menyoroti persoalan layanan air bersih dari PDAM yang kerap bermasalah. Mereka juga mendorong perbaikan infrastruktur seperti penggantian dan pemasangan pipa baru di Kecamatan Lubuklinggau Utara, serta usulan relokasi kantor Koramil dan perbaikan jalan menuju Kelurahan Baru Urip.
Sementara itu, Fraksi NasDem melalui Septriani Nugraha Gunawan memberikan dukungan terhadap LKPJ untuk dibahas ke tahap berikutnya. Fraksi ini juga meminta perhatian lebih dari DLH terkait pengelolaan sampah di jalan protokol, serta mendesak Dinas PUPR memperbaiki drainase, dan Dinas Perkim menangani perbaikan lampu jalan yang mati.
Dari Fraksi Gerindra, Abdul Nasir menyampaikan pentingnya penghijauan, khususnya di kawasan MTs Jalan Depati Said. Ia juga menekankan peningkatan layanan Rumah Sakit Siti Aisyah serta pelayanan publik di tingkat kecamatan dan kelurahan.
Fraksi PKB yang diwakili Empi Darnis mendukung pembahasan LKPJ dan mengusulkan pemasangan tiang serta lampu jalan di beberapa titik seperti Jalan Makmur, Jalan Darma, hingga Jalan Teman – Simpang Periuk. Mereka juga mengusulkan pembukaan jalan alternatif melalui pemangkasan rumah warga di Jalan Kelingi 3.
Fraksi PDIP yang disampaikan oleh Sherly Olivia Utari turut menyatakan persetujuan terhadap LKPJ untuk masuk ke tahap pembahasan lebih lanjut, tanpa memberikan banyak catatan teknis.
Fraksi PKS melalui Hj Rosmala Dewi menekankan perlunya Pemkot untuk fokus terhadap realisasi program strategis yang telah dijanjikan di awal masa jabatan. Ia juga menyoroti pentingnya efisiensi dalam pengelolaan APBD mengingat pendapatan dari pusat yang semakin terbatas. Selain itu, proses penerimaan siswa baru juga harus dijaga transparansinya agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Rapat yang berlangsung secara konstruktif ini juga dihadiri oleh Sekda Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa, staf ahli, kepala OPD, camat, lurah, dan berbagai perwakilan instansi terkait lainnya.