Viral di media sosial akun Prokopim Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) salah satu pegawai menyebutkan akun Prokopim Muratara bukan tempat menyampaikan keluhan melainkan hanya tempat eksis.
Pernyataan tersebut disampaikan pengawai saat melakukan siaran langsung (live) melalui akun resmi milik pemerintah daerah itu.
Di dalam siaran langsung (instagram), pegawai tersebut dengan terang-terangan menyampaikan bahwa akun resmi pemerintah itu bukan tempat untuk menyampaikan keluhan masyarakat.
Dari pernyataan itu, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mendapat kecaman dari, Habibi Frakas seorang Pemuda kelahiran Desa Pauh, Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara, mendesak Bupati Muratara untuk mencopot Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Muratara, karena telah gagal membina pegawainya dalam tupoksinya sebagai pegawai di disiplin.
Lanjut Habibi, ia menerangkan seharusnya Akun media sosial seperti ini tidak di pegang oleh orang yang sembarangan, dan harus mempunyai admin khusus untuk mengelola akun media sosial tersebut agar tidak di salah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Akun media sosial seperti ini harusnya mempunyai admin khusus dalam mengelola, agar dalam pengelolaan akun media sosial pemerintah tersebut harus termanajemen yang bagus (ILUK).
"Gunanya akun media sosial ini kan, bukan hanya untuk mempublikasikan kegiatan pemerintah saja salah satunya juga untuk menampung aspirasi dan keluhan masyarakat agar tersampaikan kepada kepala daerah", ungkapnya.
Habibi Frakas, mendesak Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) untuk segera mencopot Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Muratara, karena telah gagal dalam membina bawahannya (Pegawai) yang tidak sopan dan bagus (ILUK) terhadap masyarakat dalam bermedia sosial.
"Ini preseden buruk bagi pemeritah dan menyakiti hati masyarakat, copot Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Muratara", pungkas Habibi. (**).